Pengurus Masjid Raya Al-Muttaqin Tigo Jangko Adakan Tabliqh Akbar Sambut Tahun Baru Islam 1443 Hijriyyah 

  • Bagikan

FAKTAHUKUM86.COM | TANAH DATAR – Masjid Al-Muttqin Tigo Jangko menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1443 Hijriyyah yang jatuh pada hari selasa 10 Agustus 2021 , Masjid Al-Muttaqin Tigo Jangko menyelenggarakan Tabliqh Akbar dengan penceramah Al-Ustad Dr.H,Kariman Ibrahim.MA. Minggu ( 8/8/21 ).

Turut hadir dalam Tabliqh Akbar, Camat Lintau Buo Drs.H.Agusril beserta istri, Pejabat Wali Nagari Tigo Jangko beserta staf, Pengurus KAN Nagari Tigo Jangko, Alim Ulama Cedik Pandai Se-Lintau Buo, Jama’ah Wirid Yasin Se-Lintau Buo,dan Undangan.

Tahun Baru Islam sering kali dijadikan momentum berhijrah dari sesuatu yang buruk menjadi baik. Dengan menggelar Tabligh Akbar, Semoga kegiatan ini menjadi salah satu bentuk evaluasi diri terhadap seluruh aktifitas selama satu tahun kemarin.

Syarul,S.Ag ketua pengurus Masjid Al-Muttaqin Tigo Jangko dalam sambutanya mengatakan acar ini terlaksana berkat kerjasama kita bersama, pertama sekali ucapkan terimakasih kepada sponsor yang telah mendukung,memberi motivasi dukungan baik itu moril maupun materil yang telah diberikan kepada kita semua , mudah-mudahan acara kita ini akan berjalan dari awal sampai akhir dan diredhoi oleh Allah SWT.Aamiin.Syahrul juga menyampaikan seperti yang telah diinformasikan pada saat sholat hari raya Idhul Adha 1442 H kemarin bahwasanya acara Tabliqh Akbar ini sudah lama kita rencanakan dan merupakan program dari Pengurus Masjid Al-Muttaqin, Alhamdulillah hari ini program itu baru terlaksana.Sebagai pengurus masjid berharap kepada penceramah untuk memberikan pengajian atau ilmu untuk kita bersama dapat memotivasi kita guna meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT .Jelas Syahrul.

Hal senada juga disampaikan oleh Drs.H.Agusril selaku Camat Lintau Buo dalam sambutanya mengucapkan apresiasi atau rasa bangga kepada pengurus dan jama’ah Masjid Al-Muttaqin Tigo Jangko yang bisa mendatangkan penceramah yang sedang viral, Agusril mengajak pada jama’ah tabliqh akbar malam ini untuk sama-sama mendengarkan tausiah yang akan disampaikan oleh Dr.H,Kariman Ibrahim.MA .Kita ambil ilmu yang bermanfaat guna memperbaiki segala sesuatu yang buruk pada diri kita.Agusril juga menjelaskan barang siapa menimba ilmu ke Masjid itu nilainya di sisi Allah SWT sudah luar biasa hampir sama dengan Jihad dijalan Allah.Sama – sama kita niatkan untuk menambah ilmu agama meningkatkan Iman dan Taqwa Kita sesuai dengan Tema Tabliqh Akbar yang dikonsep oleh pengurus “ Dengan Semangat Tahun Baru Hijriyyah Kita Tingkatkan Iman Dan Taqwa ” . Substansi yang paling mendasar dari peringatan Tahun Baru Islam adalah mengenang kembali momentum hijrah Rasul 14 abad yang lalu, dalam merubah dunia dari mayarakat jahilyah menuju Islam berakhlakul karimah.

“Spirit itulah yang harus digelorakan saat ini, untuk berubah ke arah yang lebih baik. Dan perubahan itu kita mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan tetangga, masyarakat dan lain sebagainya , penutup semoga wabah Corona didunia ini cepat berlalu dan aktivitas kita bisa normal seperti semula kembali.Dan dalam kondisi saat ini wabah corona masih ada sebagai wakil dari pemerintahan daerah atas nama Camat Lintau Buo, sama – sama kita jalankan prokes Covid-19 , bagi masyarakat yang belum melaksanakan Vaksinasi segera mendaftar dan mendatangi petugas Vaksin di Puskesmas Lintau Buo II guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 .Ajak Agusril .

Dr.H,Kariman Ibrahim.MA memberi pengajian atau pencerahan dalam Tabliqgh Akbar ini mengatakan guru – guru kita pernah mengajarkan bawah nabi Muhammad adalah saidul Awallin Wa saidul Akhirin,Saidul Ambiya wa saidul Mursalin, Nabi yang pertama adalah Nabi Muhammad,Nabi yang terakhir adalah Nabi Muhammad .Karena dalam ilmu tauhid Nabi Muhammad adalah nabi yang pertama awal dalam bentuk ciptaan dan akhir dalam bentuk kesudahan , maka disebutlah Nabi Muhammad itu cahaya diatas cahaya karena yang pertama zat yang tak pernah berobah yang sampai hari ini disuatu sikap satu perbuatan.Jelasnya .

Dr.H,Kariman Ibrahim.MA dalam ceramahnya menceritakan Tahun Baru Hijriyyah Adalah salah satu hari yang penting bagi umat Islam karena menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam yaitu memperingati penghijrahan Nabi Muhammad saw. dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada 1 Muharram tahun baru bagi kalender Hijriyah. Namun Tahun Hijrah Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah itu diambil sebagai awal perhitungan bagi kalender Hijriyah.

Kalender Hijriyah secara resmi belum dimulai ketika zaman Rasulullah S.A.W. Kalender ini hanya dimulai pada zaman Khalifah Arrasyidin kedua yaitu Umar al-Faruq R.A. Ada beberapa saran dari para sahabat untuk penetapan tanggal bagi Madinah ketika itu, ada yang mengusulkan tahun Islam dimulai ketika kelahiran Nabi Muhammad SAW, ada yang mengusulkan awal tanggal Islam ditetapkan pada hari Rasulullah diangkat sebagai nabi dan rasul tetapi pandangan yang menyarankan awal tanggal Hijriyah / Islam pada tanggal Hijriyah Nabi SAW.

Penetapan ini adalah untuk mengenangkan betapa pentingnya tanggal Hijriyah yang menjadi perubahan paradigma dalam sejarah agama Islam yang mana pertama kali dalam sejarah Islam seorang nabi dan rasul membentuk pemerintah dengan segala kesulitan dan berhasil membuat hubungan diplomatik dengan beberapa negara serta menyampaikan dakwah Islam secara global sehingga Islam tersebar ke merata dunia.

Mengenai perayaan tahun baru islam itu sendiri dimaknai untuk mengenang peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW yang mana Madinah yang pada awalnya dikenal dengan respon atau tanggapan dari masyarakatnya yang kurang berkenan dengan ajaran Islam namun ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, Islam bahkan menjadi agama yang sangat berkembang pesat pada saat itu. Peringatan tahun baru islam tiap 1 Muharram dimulai sejak tahun 1970-an yang ide awalnya berasal dari perkumpulan cendikiawan Muslim di Amerika Serikat. Waktu itu maraknya fenomena dakwah, masjid-masjid dipenuhi Jemaah, sehingga dikatakan sebagai munculnya kebangkitan Islam. Semua itu terjadi usai peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.Ungkap Di momen tahun baru Islam, sejarah peradaban dan budaya umat manusia mengalami perubahan yang drastis. Umat yang semula amoral menjadi berakhlak, dan yang semula jahiliyah menjadi islamiyah. Al-Ustad .

Sebelum menutup ceramahnya Dr.H,Kariman Ibrahim.MA menyimpulkan makna dari Tabiqh Akbar malam ini adalah orang-orang beriman bisa melejitkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya secara maksimal dalam bingkai keimanan dan ketaqwaan jika mampu menyuruh manusia untuk berbuat baik, menebarkan kebaikan dan mencegah dari perbuatan yang mungkar yang merugikan manusia lainnya. Kita akan dianggap kelompok orang yang beriman jika dalam setiap gerak kita aksi kita selalu bertaburan kebaikan dan sepi dari kemungkaran. Kesadaran untuk menjadi mukmin secara hakiki akan mengantarkan kita kepada pola pikir dan aksi yang positif, mendorong kita untuk melakukan kerja besar dan menghindarkan kita dari perbuatan/pekerjaan yang sia-sia. Kesadaran bahwa kita mendapat asuransi bersyarat dari Allah sebagai umat terbaik, umat pilihan, dan saksi bagi segenap manusia akan memacu, mendorong serta menggerakkan kita untuk melakukan agenda strategis untuk mengangkat derajat umat Islam yang sedang dirugikan oleh cara berpikir dan berperilaku yang keliru.

Oleh karena itu kita harus mulai dari diri kita (ibda’ binafsik) selanjutnya kesadaran individu harus bermetamorfosis menjadi kasadaran kolektif, menjadi kesadaran umat, sehingga kita mampu menempatkan diri pada tempat yang seharusnya. Kita harus menjadi umat yang mulia dan bukan menjadi hina. Kita harus menjadi umat yang memimpin dan bukan yang dipimpin. Kita harus menjadi Khairul Ummah (ummat yang terbaik) dalam bingkai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Umat Islam Indonesia harus memahami makna hijrah secara makro. Hijrah bukan hanya pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Tapi makna hijrah secara luas adalah perubahan, termasuk perubahan pola pikir dalam menempuh perjalanan hidup di dunia ini.Ungkap Dr.H,Kariman Ibrahim.MA.

Dan acara Tabliqh Akbar Menyambut Tahun Baru Islam 1443 Hijriyyah ditutup dengan pembacaan do’a oleh Al-Ustad Dr.H,Kariman Ibrahim.MA .( RF )

Penulis: ROMA FITRA | PEMREDEditor: RF3P
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *