9.000 ha Lahan di Desa Ngurit Untuk Pengembangan Sapi Perah

  • Bagikan

Buntok. faktahukum86.com – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui Dinas Perikanan Kabupaten Barito Selatan akan mengembangkan sapi perah di Desa Ngurit. Hal itu diungkapkan Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Barito Selatan, Ida Safitri saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya pekan lalu.

Menurut Ida Safitri, memperhatikan ketahanan pangan dan ini sifatnya orgen dan ini merupakan gerakan Merah Putih yang merupakan program Presiden Prabowo, dalam hal ini daerah tentu akan mendukung all out dan kita juga kemarin sudah ada rapat koordinasi dengan Dirjen PKH Kementerian Pertanian, akan mendatangkan investor untuk pengembangan sapi perah, yang akan dilaksanakan di Desa Ngurit dengan luasan kurang lebih 9.000 hektar.

“Kita berharap kehadiran investor ini merupakan langkah awal untuk mensejahterakan masyarakat dan ketersediaan susu sapi yang merupakan salah satu bagian item dari jenis ketahanan pangan di daerah. Harapan kita dengan investor yang ada ini kita dapat
mengembangkan ternak sapi perah, juga kita akan menggeliatkan ekonomi dari masyarakat. Baik itu dalam hal penyediaan pakannya dimana nanti di masyarakat kita akan
kembali lakukan identifikasi warga yang siap menanam lahannya untuk pakan ternak”, ujar Ida Safitri.

Dikatakan Ida Safitri, apabila nanti ada masyarakat yang siap menanam rumput pakan ternak dalam satu hamparan, bisa sampai 10 hektar dan ada beberapa kelompok masyarakat. Kita dari Dinas juga akan memfasilitasi bantuan bibit rumput pakan ternak. Ini juga sudah kita komitmenkan dengan Kementerian Pertanian. Karena nanti begitu pengembangan sapi perah ini jadi atau bisa direalisasikan, maka ini merupakan program strategis nasional dan juga didukung penuh oleh Gubernur Kalimantan Tengah. Kemarin kita diarahkan oleh Pj. Bupati Barito Selatan supaya ada rapat koordinasi dengan pihak Kementan dan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Provinsi Kalimantan Tengah. Kemudian rencananya dalam waktu dekat kita akan melakukan survei kembali di lokasi tersebut.

Pada bagian lain Kadis mengungkapkan, bantuan ternak untuk ayam dan itik masih ada. Mudah-mudahan anggarannya tidak di refupushing. Seandainya pun nanti apabila ada kebijakan-kebijakan, kita juga akan memilah memilih yang mana orgennya yang lebih penting. (Sap)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *