Dinas Lingkungan Hidup Barsel Launching Program Kalaborasi Bersih Sampah Bersama Menuju Hidup Sehat

  • Bagikan

Buntok. faktahukum86.com – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup Barito Selatan melaksanakan acara Launching Kolaborasi Pengelolaan Sampah ‘Panca Karya Barasih Sasameh’ atau kolaborasi bersih sampah bersama menuju hidup sehat. Launching kegiatan tersebut berlangsung di Aula Bappeda Barito Selatan dan dibuka secara resmi oleh Pj. Bupati Barito Selatan Dr. H. Deddy Winarwan, SSTP, MSi,.CGCAE, CRGP yang diwakili Asisten III Setda Barito Selatan Drs. Mirwansyah, MA, Rabu 30 Oktober 2024.

Hadir pada kegiatan tersebut sejumlah Kepala Dinas, lurah dan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, perwakilan organisasi kemasyarakatan, para ketua RT dan kelompok swadaya masyarakat, insan pers dan perwakilan perusahaan serta undangan lainnya.

Pj. Bupati Barito Selatan H. Deddy Winarwan dalam sambutannya yang dibacakan yang dibacakan Asisten III Setda Barito Selatan Mirwansyah mengatakan, berdasarkan data statistik informasi pengelolaan sampah nasional dalam rentang waktu 5 tahun terakhir terdapat kenaikan sampah yang cukup signifikan dimana terjadi lonjakan sebesar 40% antara tahun 2019-2023. Menurut Bank Dunia Indonesia merupakan negara penghasil sampah terbesar kelima di dunia pada tahun 2020 dengan memproduksi 27 ton sampah.

Disamping itu Indonesia juga merupakan negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Republik Rakyat Cina. Barito Selatan sendiri menghadapi sejumlah permasalahan persampahan tentu dengan skala yang berbeda diantaranya adalah masih rendahnya persentase volume sampah terkelola yaitu sebesar 23,14%. Demikian juga minimnya pengurangan sampah rumah tangga yang masih pada kisaran 5,51%.

Di sisi lain keberadaan bank sampah induk Buntok masih belum memiliki peranan yang cukup untuk mendorong pengurangan sampah dalam rangka penanganan di hulu atau di rumah tangga. “Menjawab tantangan dan permasalahan pengelolaan sampah yang dihadapi. Saya berharap agar Dinas Lingkungan Hidup Barsel dapat berinovasi dan melakukan terobosan yang terukur dan mengatasi permasalahan sampah. Harus disadari pula bahwa pengelolaan sampah tidak dapat diatasi hanya dengan upaya pemerintah daerah sendiri. Dengan demikian pelibatan masyarakat juga perlu  terus didorong dan ditingkatkan sehingga memiliki peranan yang penting dalam mengatasi sampah. Begitu juga sektor swasta atau pelaku usaha perlu diberikan akses untuk berkontribusi dalam pengelolaan sampah daerah”, ujar Pj. Bupati.

Dalam Kompleks ini, saya selaku pejabat Bupati Barito Selatan, menyambut baik inovasi pengelolaan sampah secara kolaboratif yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup Barsel yaitu gerakan barasih sasameh yang diwujudkan melalui lima kegiatan utama yang disebut panca karya. Walaupun patut diingat bahwa kegiatan ini masih merupakan inisiasi dan belum dapat menjawab kompleksitas permasalahan sampah secara menyeluruh, tetapi tentunya gerakan barasih sasameh ini diharapkan bisa efektif mengatasi masalah sampah secara gradual dan jangka panjang dengan melibatkan peran serta masyarakat dan pelaku usaha.

“Saya mengharapkan kegiatan panca karya barasih  Sasameh yang digagas Dinas Lingkungan Hidup Barsel ini bisa mendukung program Kabupaten / kota sehat di wilayah Kabupaten Barito Selatan yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Tentunya melalui upaya simultan dalam mewujudkan lingkungan kota yang sehat dan layak huni.

Dalam kesempatan ini saya juga perlu mengingatkan bahwa strategi mengatasi permasalahan sampah memerlukan koordinasi dan komunikasi yang baik kepada semua pihak. Permasalahan sampah juga memerlukan pendekatan pendekatan yang menghargai kearifan lokal dan karakteristik daerah. Sehingga implementasinya dapat berdaya guna dan berhasil guna”, ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Barsel
Ir. Bilivson, ST MT pada kesempatan yang sama mengatakan, dalam rangka mengimplementasikan aksi perubahan salah satunya adalah pengelolaan sampah yaitu “Barasih Sasameh”. Maka perlu dipersiapkan segala sesuatunya guna terlaksananya Barsel menjadi “Barasih Sasameh”. Kita telah menetapkan ada 5 Rukun Tetangga (RT) sebagai percontohan dalam rangka kolaborasi pengelolaan sampah ”Barasih Sasameh” pada tahun 2024 ini.

“Inisiatif ini akan fokus pada lima kegiatan utama, yaitu peningkatan kesadaran masyarakat, pengelolaan sampah berbasis rumah tangga, pengembangan bank sampah, serta peningkatan peran pelaku usaha. Program ini akan dilaksanakan di tingkat RT untuk mengurangi sampah dari sumbernya,” ucap Bilivson.

Dikatakannya, berharap agar pelaku usaha dapat terus memberikan dukungan berkelanjutan terhadap program ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pelaku usaha yang telah memberikan dukungan. Semoga kontribusi ini dapat berlanjut. Melalui program ini, diharapkan Kabupaten Barito Selatan dapat secara bertahap mengatasi masalah sampah, memberikan dampak positif bagi lingkungan, dan meningkatkan kesehatan masyarakat. (Sap).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *