Buntok. faktahukum86.com – Perlombaan Dayung Tradisional di Desa Danau Sadar Kecamatan Dusun Selatan Buntok Kalimantan Tengah dimulai. Dibuka secara resmi oleh Pj. Bupati Barito Selatan H. Deddi Winarwan, Selasa 17 September 2024 . Pembukaan kegiatan tersebut berlangsung meriah pasalnya juga ada banyak doorpreze yang disediakan oleh panitia. Sementara ribuan pengunjung dan peserta memenuhi stadion Danau Sadar. Sedikitnya ada 34 tim dayung tradisional yang ikut berlomba dari berbagai desa.
Pj. Bupati Barito Selatan H. Deddy Winarwan dalam sambutannya mengatakan, selama beberapa hari ini berbagai perlombaan pertandingan memeriahkan hari jadi Kabupaten Barito selatan, ke 65, maka pada hari ini telah dimulai lomba dayung tradisional. Suatu jenis transportasi air yang lazim digunakan oleh masyarakat dari dulu hingga sekarang yang pada hakikatnya bersifat tradisional di tengah berbagai moda transportasi air yang modern yang berkembang saat ini eksistensi tidak bisa kita pungkiri masih dirasakan sampai sekarang baik sebagai alat transportasi maupun untuk keperluan lain.
“Lomba dayung tradisional adalah suatu lomba yang memadukan kombinasi yang mantap antara perahu/jukung yang digunakan dengan sekelompok pengayuh yang menjadi tenaga gerak dari perahu tersebut, sekaligus mengendalikannya. Perahu yang bagus belum tentu akan menjadi juara jika yang mengendalikannya tidak piawai dan tidak handal serta tidak kompak dalam irama mengayuh untuk menggerakkan dan mengendalikan perahu tersebut. Namun eksistensi dari kegiatan lomba dayung tradisional ini adalah sebagaimana kita semuanya bersinergi untuk terus melestarikan budaya daerah khususnya dalam bidang sarana transportasi yang selama ini telah menjadi faktor penting dalam menjalankan urat nadi kehidupan sebagian besar masyarakat yang ada di kawasan perairan.
Sekaligus kegiatan seperti dapat melahirkan atlet-atlet dayung Kabupaten Barito Selatan yang tangguh sehingga kelak bisa berbicara banyak dalam event olahraga pada kancah provinsi, nasional bahkan internasional. Kepada peserta saya ucapkan selamat berlomba. Junjung tinggi sportifitas dan menjaga semangat fairplay. Ketika anda memutuskan untuk turun berlomba maka sejatinya anda sudah menunjukkan bahwa anda adalah bermental juara. Terdapat kalah dan menang di arena perlombaan. Tapi bagi saya saudara semua adalah pemenang yang sejati”, ujar Pj. Bupati.
Usai kegiatan Pj. Bupati Barito Selatan kepada sejumlah wartawan mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh beberapa perwakilan atlet dayung. Terlihat antusiasme masyarakat mengikuti dan menyaksikan lomba dayung tradisional ini sangat luar biasa. Itu menunjukkan bahwa kita punya potensi di bidang seni budaya termasuk sektor olahraga dayung.
Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagu Kabupaten Barito Selatan dan tahun-tahun yang akan datang kegiatan ini tetap dilaksanakan
“Kita berharap kegiatan-kegiatan yang positif ini akan terus dipertahankan siapapun yang akan menjadi bupati yang akan datang. Karena perlombaan ini akan melahirkan atlet-atlet duyung yang asli putra-putri Barito Selatan”, tutup Pj. Bupati.
Kapolres Barito Selatan AKBP Asep Bangbang Saputra mengatakan Polres Barito Selatan bersama Kodim 1012 Buntok mendukung kegiatan lomba dayung tradisional ini khususnya untuk melakukan pengamanannya, ini wujud nyata untuk mencari bibit-bibit atlet dayung yang nantinya akan membawa nama baik Barito selatan ke tingkat yang lebih tinggi.
Sekda Barito Selatan Eddy Purwanto menyatakan, kegiatan ini terutama untuk menjaring atau mencari bibit-bibit lokal untuk bertanding di even provinsi maupun nasional bahkan internasional.
“Karena beberapa waktu yang lalu tim tari kita bisa meraih juara internasional di Bulgaria yang menjadi kebanggaan kita semua. Ini bisa menjadi dorongan semangat kita semua untuk mendapatkan yang terbaik dari segi olahraga”, ucap Sekda.
Sementara panitia pelaksana yang juga Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Barsel H. Akhmad Akmal Husain mengatakan, maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk terus menjaga dan melestarikan budaya tradisional masyarakat, khususnya transportasi perahu. Sebagai wilayah yang berada di DAS Barito yang otomatis sebagian besar wilayah berair, maka moda transportasi perahu adalah modal yang akan terus bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kehidupan. Karena sesungguhnya kehidupan itu adalah bukan tentang bagaimana kehebatan. Namun bagaimana agar dalam kehidupan menjadi indah dan berarti dengan kebersamaan.
“Tujuan dilaksanakannya adalah agar generasi penerus juga bisa mencintai dan melestarikan sebagai moda transportasi serta secara khusus bertujuan untuk terus menjaga keberlangsungan dan regenerasi atlet Barito Selatan Barito Selatan. Kegiatan lomba dayung tradisional ini dilaksanakan 17 sampai dengan 20 September 2024 yang berlangsung di arena dayung Desa Danau Sadar Kecamatan Dusun Selatan Buntok. Lomba dayung tradisional dibagi ke dalam kelas umum Putra yang diikuti oleh 17 klub, umum Putri 9 tim, pelajar Putra 4 tim dan pelajar putri 4 tim”, tutup Akmal. (Sap)