FAKTAHUKUM86.COM|PASAMAN BARAT -Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Padang memberi pelatihan peningkatan kompetensi manajemen kepala SMP Pasaman Barat dalam rangka persiapan akreditasi sekolah yang bermutu (26/08/2023).
Ketua tim PkM, Dr. Rifma, M.Pd yang sekaligus juga merupakan ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/madrasah (BAN S/M) Provinsi Sumatera Barat menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian ini didasari analisis situasi yang menggambarkan status akreditasi SMP Kabupaten Pasaman Barat tahun 2022 atau setelah penilaian dengan menggunakan instrumen baru yaitu Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020. Data Badan Akreditasi Provinsi Sumatera Barat (BAN S/M) tahun 2022 menunjukkan rata-rata posisi akreditasi SMP provinsi Sumatera Barat berada pada peringkat B dan C. Dari 19 Kabupaten/Kota diketahui bahwa Kabupaten Pasaman Barat merupakan daerah urutan keempat terbanyak memiliki SMP setelah Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Solok. Dapat diamati juga tabel 1 memberikan informasi bahwa jumlah SMP Kabupaten Pasaman Barat adalah yang terbanyak mendudukan peringkat akreditasi C (30 sekolah), bahkan masih terdapat 2 SMP yang belum terakreditasi (BT). Hal ini mengindikasi bahwa lemahnya manajemen sekolah yang dilakukan kepala sekolah, termasuk dalam mempersiapkan akreditassi sekolah yang bermutu.
Mengatasi permasalahan ini tim PkM memilihkan materi-materi pelatihan beserta narasumber yang ahli pada bidang tersebut. Materi pertama tentang kepemimpinan pendidikan disampaikan oleh Prof. Dr. Sufyarma, M.Pd. Beliau dianggap paling tepat menyampaikan materi ini, selain sebagai Guru Besar Bidang Administrasi Pendidikan, Beliau saat ini juga menjabat sebagai Rektor Universitas Ekasakti Padang. Dalam penyampaian materinya, beliau menegaskan bahwa kepemimpinan kepala sekolah menjadi faktor penting dalam keberhasilan manajemen sekolah. Materi kedua dilanjutkan oleh Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd tentang pengembangan sekolah di era digital. Beliau juga merupakan Guru Besar bidang Administrasi Pendidikan yang pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNP. Materi yang disampaikan beliau menekankan kepada daya tahan seorang kepala sekolah dalam menghadapi tantangan terhadap perubahan; dan bagaimana membawa organisasi sekolah untuk bertahan bahkan maju ditengah-tengah tuntutan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan. Materi ketiga tidak kalah pentingnya dan disampaikan oleh narasumber yang tepat yaitu tentang pengembangan kewirausahaan sekolah oleh Dr. Jasrial, M.Pd. Beliau juga merupakan dosen departemen Administrasi Pendidikan FIP UNP dan menjabat sebagai ketua Yayasan Hamka. Dalam paparan materinya, beliau menjelaskan kepala sekolah perlu memiliki dan mengembangkan jiwa kewirausahaan di sekolah. Keratif, inovatif, berani mengambil resiko, dan pantang menyerah adalah karakter inti wirausaha yang perlu dimiliki dan dikembangkan kepala sekolah melalui program-program inovatif. Beliau juga menekankan dalam rangka implementasi kurikulum Merdeka dan pengalaman Profil pelajar Pancasila, kepala sekolah perlu memikirkan bagaimana menggali potensi sekolah sehingga memunculkan income generating sekolah. Hal ini perlu melibatkan dan memberdayakan setiap unsur sekolah termasuk orang tua siswa dan stakeholder lainnya. Terakhir, materi keempat terkait dengan penjaminan mutu internal disampaikan oleh Dr. Irsyad, M.Pd. Beliau juga merupakan dosen Administrasi pendidikan FIP UNP sekaligus menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawas Internal UNP. Dalam paparan materinya beliau menyampaikan fungsi-fungsi kepala sekolah dalam melakukan penjaminan mutu yang berorientasi pada pelayanan yang maksimal dan bermutu.
Pemberian materi ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam manajemen sekolah yang berkaitan dengan persiapan akreditasi secara maksimal. Dr. Rifma, M.Pd mengungkap tim PkM selalu mengevaluasi kegiatan mulai dari perencanaan sampai pelaksanaannya. Ke depannya tim PkM berkomitmen untuk terus melakukan PkM yang berorientasi pada peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru. Dan berharap lebih banyak lagi kepala sekolah dan guru di daerah lain yang dapat disentuh dengan kegiatan PkM UNP. ( Rls )