FAKTAHUKUM86.COM | SIDOARJO – Serbuan Vaksinasi TNI AL melalui Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) yang dilaksanakan di Bandar Udara Terminal 2 Juanda Sidoarjo, terpaksa dihentikan sementara. Hal ini disebabkan stok vaksin sudah menipis, yang dimiliki oleh Rumah sakit dr. Soekantyo Jahja Lanudal Juanda Puspenerbal. Jum’at (30/7)
Dalam keterengannya Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Edwin, S.H., M. Han., pada saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Bandara T2 mengatakan bahwa animo masyarakat masih cukup tinggi terkait dengan kegiatan vaksinasi ini. Puspenerbal berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik.
Selanjutnya Danpuspenerbal menyampaikan bahwa hari ini merupakan hari terakhir serbuan vaksinasi sesi pertama dikarenakan stok vaksin menipis, namun akan kita lanjutkan setelah kita menerima dukungan vaksin dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur.
Saat ini stok vaksin yang ada hanya 100 dosis saja, minimnya stok vaksin tersebut, tidak dapat memenuhi tingginya animo warga untuk mengikuti vaksinasi, dan target vaksin hari ini 1000 orang. Untuk diketahui Puspenerbal sampai hari ini telah memvaksin 16.981 orang, ucap Danpuspenerbal.
Diakhir keterangannya Danpuspenerbal menyampaiakan terimakasih kepada masyarakat yang telah bersimapati kepada tim vaksinator dengan memberi support, berupa memberi vitamin, makanan dan minuman.
Kegiatan serbuan vaksinasi ini dilaksanakan oleh tenaga kesehatan dari dr. Soekantyo Jahja yang berkolaborasi dengan FKPPI Sidoarjo, Stikes Hangtuah dan rekan-rekan dari CEO para relawan dan Wing Udara 2 sebagai administrasi.
Serbuan Vaksinasi yang dilaksanakan oleh Puspenerbal sesuai dengan program pemerintah dan juga perintah langsung dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Dengan begitu dapat membangkitkan kembali aktivitas sosial ekonomi Jawa Timur(red).
Sumber : Kabagpen Puspenerbal