FAKTAHUKUM86.COM | Himpunan Alumni Nurul Jadid Al-Jauhar (HANUJA) Kabupaten Kuningan menggelar Kegiatan Virtual Ngaji Kebangsaan dengan menjaga Ukhuwah Islamiyah dan Wathoniyah untuk menangkal radikalisme Intoloreansi di Pondok Pesantren Nurul Jadid Al-Jauhar di Aula Madrasah Pesantren Nurul Jadid Al-Jauhar Kutaraja Kec Maleber Kab Kuningan, Kamis (24/03/2021)
Ustadz Sayid Sabik selaku Pengasuh Nurul Jadid Al-Jauhar meminta HANUJA sebagai wadah Himpunan Alumni Nurul Jadid Al-Jauhar bisa menjadi wahana menggali dan mengembangkan potensi para santri untuk menambah wawasan Kebangsaan. Hal itu ditegaskannya saat membuka kegiatan ini ”Saya harap kedepan Hanuja ini bisa menjadi wadah untuk mengembangkan potensi bagi para santri menambah wawasan Kebangsaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta menangkal radikalisme intoleransi khususnya di wilayah Kuningan Jawa Barat.
Dihadapan para santri yang tergabung dalam HANUJA juga menyampaikan bahwa pentingnya santri dapat memberikan pencerahan dan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya sikap radikal dan intoleran.
”Kalian adalah Generasi muda yang akan datang menggantikan para Ulama dan Pemimpin. Maka persiapkanlah diri kalian dari sekarang dengan dapat memberikan pencerahan dan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya sikap radikal dan intoleran” ungkapnya.
Sedangkan Ustadz Dede Darmadi Kurnia Spdi, sebagai Ketua HANUJA menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai kontribusi nyata Pondok Pesantren Nurul Jadid Al-Jauhar melaksanakan kewajiban patuh dan taat kepada ulama maupun umaro. Islam agama rahmatan lil ‘alamin tidak mengajarkan kekerasan dan menghargai perbedaan sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. “Santri jangan mudah terprovokasi dengan berbagai issue, Kita adalah Ahlussunnah wal Jama’ah meyakini Allah Maha Kuasa dan menghargai ikhtiar akal manusia, menggabungkan antara syariah/fiqih dan haqiqat/substansi.
Kegiatan virtual Ngaji Kebangsaan diikuti santri maupun Alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid dari berbagai wilayah antara lain Kuningan, Majalengka, Cirebon dan wilayah lainnya.
(Khnza)