Sijunjung | Di sebuah sudut Jorong Bukit Gombak yang kini ramai dengan aktivitas gotong royong, berdiri pondasi kokoh Masjid Baiturrahman — simbol kebersamaan dan iman masyarakat setempat. Namun di balik semangat itu, ada sosok sederhana yang tak banyak bicara, tetapi langkahnya memberi makna besar: Hendra, atau yang akrab disapa Kosek.
Pengusaha lokal yang dikenal ramah ini menjadi salah satu donatur utama pembangunan masjid. Ia menyerahkan sumbangan dengan nilai yang tidak kecil, namun dengan tegas meminta agar jumlah bantuannya tidak dipublikasikan. Bagi Kosek, membantu rumah Allah bukanlah untuk disebut-sebut, melainkan wujud rasa syukur dan tanggung jawab sosial.
Bagi Kosek, membantu rumah Allah bukanlah untuk disebut-sebut, melainkan wujud rasa syukur dan tanggung jawab sosial.
Sikap rendah hati itu justru membuat warga terharu. Banyak yang mengenal Kosek sebagai sosok pekerja keras, tapi jarang yang tahu seberapa besar peran dan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar.
“Beliau datang dengan tenang, menyerahkan bantuannya tanpa ingin diketahui banyak orang. Tapi kami tahu, niatnya sungguh tulus,” ungkap Darwen, S.P., Ketua Panitia Pembangunan Masjid Baiturrahman, Selasa (28/10).
Darwen menyebutkan, bantuan dari Kosek menjadi dorongan moral bagi panitia dan masyarakat.
“Alhamdulillah, setiap hari ada saja donatur baru. Tapi bantuan dari Bapak Kosek ini sangat berkesan. Beliau bukan hanya menyumbang, tapi juga memberi semangat kepada kami untuk terus melanjutkan pembangunan,” tambahnya.
Pembangunan masjid ini menjadi proyek kebersamaan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Warga saling bantu, dari menyediakan bahan bangunan, makanan untuk pekerja, hingga tenaga sukarela.
Panitia pun masih membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin ikut beramal.
“Setiap rupiah yang disumbangkan, setiap tenaga yang dicurahkan, adalah bagian dari amal jariyah. Mari kita lanjutkan perjuangan ini bersama,” ajak Darwen penuh harap.
Masjid Baiturrahman nantinya diharapkan tidak hanya menjadi tempat shalat berjamaah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan pendidikan Islam seperti pengajian, TPA, dan majelis taklim bagi warga Bukit Gombak.
Di mata warga, Hendra alias Kosek kini menjadi figur inspiratif, pengingat bahwa kekayaan sejati bukan diukur dari harta yang ditimbun, melainkan dari seberapa banyak manfaat yang bisa diberikan kepada sesama.
Catatan Redaksi:
Kedermawanan yang dilakukan oleh Hendra alias Kosek mengajarkan bahwa amal tidak selalu harus diumbar. Dalam diam, ketulusannya menumbuhkan semangat gotong royong dan memperkuat keimanan masyarakat Bukit Gombak.
Reporter: Lingga

 
							










