BERITA  

Silaturahmi Penuh Cinta di Pesta Anak Remon TJ: LMP Macab Padang Tunjukkan Jiwa Kebersamaan

PADANG | Rintik hujan rinai yang turun perlahan membasahi jalanan Bypass Pasar Ambacang, Minggu siang menjelang sore, 12 Oktober 2025, seolah menjadi saksi indahnya kebersamaan keluarga besar Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang (Macab) Kota Padang.Di tengah langit kelabu yang teduh, tenda berhias ungu dan putih berdiri anggun. Di sanalah pesta pernikahan anak dari Pak Remon TJ, anggota Brigade Macan LMP Padang, berlangsung dengan hangat dan penuh kekeluargaan.

Satu Komando di Bawah Hujan

Rombongan LMP Macab Padang datang berombongan, dikomandoi langsung oleh Ketua Harian (Kethar) Anto. Meski rintik hujan membasahi sekitar lokasi, semangat anggota tidak surut sedikit pun. Hadir Dan Rescue Babe, Kabid Komdigi Wyndoee, Danit Rusdi, Kestri Neng Jamilah, Ajo Masrizal, Riri Sikumbang, dan Farida, semuanya tampil kompak dan penuh senyum.

“Rintik hujan ini malah menambah berkah. Kita datang bukan hanya untuk mengucap selamat, tapi juga menjaga tali silaturahmi antaranggota. Karena di LMP, kebersamaan adalah napas,” ujar Kethar Anto.

Tenda sederhana itu pun berubah menjadi tempat penuh cerita dan tawa. Musik pesta mengalun, hidangan Minang tersaji, dan setiap meja menjadi lingkaran hangat tempat persaudaraan LMP tumbuh makin erat.

Dari Jakarta dan Luar Daerah, Salam Hangat Tetap Tersampaikan

Meski tidak semua bisa hadir langsung, semangat kekeluargaan LMP tetap terasa dari jauh. Am Baro, Ketua LMP Macab Padang, menelepon langsung dari Jakarta untuk menyampaikan pesan haru.

“Saya bangga melihat semangat anggota LMP Padang yang selalu kompak. Walau saya di Jakarta, hati saya tetap di sana. Kalian membuktikan arti sebenarnya dari LMP — Laskar yang setia dan bersaudara,” ucap Am Baro melalui sambungan telepon.

Dari luar daerah, H. Joni Sikumbang, salah satu tokoh senior LMP, juga mengirim salam hangat.

“Tidak hadir secara fisik bukan berarti tidak hadir di hati. Saya ikut berbahagia untuk keluarga Pak Remon TJ. Jagalah selalu kekompakan dan semangat merah putih yang membara,” pesannya singkat namun penuh makna.

Suara dari Lapangan: Rasa yang Sama, Satu Komando

Dan Rescue Babe, yang dikenal aktif di kegiatan sosial, mengatakan bahwa hadir bersama di tengah rintik hujan adalah simbol kuatnya persaudaraan LMP.

“Kita kompak di medan aksi, dan kita tetap kompak di medan bahagia. LMP itu bukan cuma seragam dan bendera, tapi rasa dan jiwa,” ujarnya mantap.

Kabid Komdigi Wyndoee menambahkan bahwa kekompakan seperti ini adalah cerminan nyata dari LMP yang selalu hidup di tengah masyarakat. “Kita ada bukan hanya saat bencana atau aksi sosial. Kita juga hadir di momen bahagia anggota. Karena bagi kami, satu senyum anggota adalah kebahagiaan bersama,” ujarnya dengan hangat.

Danit Rusdi Chandra tampak berbaur di antara anggota lainnya, menuturkan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari momen itu.

“Bersama LMP, kita tak pernah merasa sendiri. Di bawah hujan sekalipun, kita tetap satu barisan, satu rasa,” katanya.

Srikandi LMP, Kestri Neng Jamilah, menambahkan dengan lembut,
“Hujan ini seperti doa dari langit. Sejuk, lembut, tapi penuh makna. Begitu juga LMP, selalu hadir dengan ketulusan.”

Ajo Masrizal menimpali dengan nada tegas, “Solidaritas seperti ini tidak dibuat-buat. Ini lahir dari hati yang sama — hati merah putih.”

Sementara Riri Sikumbang, yang terlihat anggun dengan balutan batik, mengaku pertemuan seperti ini selalu membuatnya rindu. “Sudah lama kami tak berkumpul seramai ini. Rasanya seperti reuni besar keluarga. Inilah wajah sejati LMP — hangat dan bersahabat,” ucapnya tersenyum.

Di sudut tenda, Farida Sang Wadan Rescue ikut menambahkan dengan nada teduh, “Setiap kali LMP kumpul, suasananya selalu berbeda. Penuh tawa, saling dukung, tanpa batas jabatan. Itulah keluarga kami.”

Kehadiran yang Bermakna Bagi Tuan Rumah

Tuan rumah, Remon TJ, anggota Brigade Macan LMP Padang, tampak terharu melihat begitu banyak rekan seperjuangan hadir.

“Saya benar-benar bangga jadi bagian dari keluarga besar LMP. Hujan tak menghalangi semangat saudara-saudara saya datang. Ini bukan sekadar silaturahmi, tapi tanda cinta sesama pejuang merah putih,” ujarnya dengan mata berbinar.

Deretan karangan bunga ucapan selamat tampak menghiasi sisi tenda, di antaranya dari Am Baro Ketua LMP Macab Padang, H. Joni Sikumbang  PT. Patra Andalas Sakti, Hendri dari Alisynews.com, Wyndoee dari Rajdia-Mediaonline.com. Warna-warni karangan bunga itu seolah menggambarkan semangat solidaritas yang tak pernah luntur.

Hujan, Tawa, dan Jiwa Corsa yang Tak Pernah Padam

Menjelang sore, rintik hujan kembali turun halus, tapi tak satu pun tamu LMP yang beranjak. Di setiap meja masih terdengar tawa, cerita lama, dan kenangan perjuangan bersama.

Di tengah suasana itu, Kethar Anto menutup sore penuh makna dengan kalimat sederhana namun dalam:
“LMP bukan sekadar nama. Ia adalah rasa, semangat, dan janji untuk saling menjaga. Selama kita satu komando, LMP Macab Padang akan tetap berdiri kokoh — di bawah hujan, di tengah panas, bahkan di setiap suka dan duka.”

Jiwa Corsa LMP Padang: Satu Komando, Satu Hati, Satu Merah Putih

Hujan boleh turun, tapi semangat Jiwa Corsa LMP Padang tak akan pernah padam.

Mereka tetap berdiri dalam satu barisan, berbagi tawa di tengah rinai, dan menjaga satu warna: Merah Putih.
Dari pesta sederhana di Pasar Ambacang sore itu, lahir kembali sebuah pesan yang kuat — bahwa LMP bukan sekadar organisasi, melainkan rumah besar bagi jiwa-jiwa yang setia, teguh, dan saling menguatkan dalam setiap langkah perjuangan.

Catatan Redaksi:

Kehangatan dan kekompakan Laskar Merah Putih Macab Padang di tengah hujan rinai menjadi potret nyata nilai-nilai yang hidup di dalamnya: solidaritas, kesetiaan, dan kekeluargaan.
Di mana pun mereka berada, Jiwa Corsa LMP akan selalu menyala — karena sekali merah putih, tetap merah putih. 🇮🇩

Rel Komdigi LMP Macab Padang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *